Bahasa yang digunakan dalam sarana massa seperti pers, radio, teve, dan media internet harus sudi mencermatkan bahasa sesuai dengan kearifan dan kebijakan, sesuai yang tersimpul dalam pepatah : Berkata peliharalah lidah, berjalan peliharalah kaki.
Inilah yang terjadi pada iklan di media internet, dengan bahasa yang kurang sesuai antara slogan iklan dengan isinya, faktanya adalah munculnya pada kumpulan iklan dengan peringatan "Tak semua iklan di bawah ini apa adanya", dengan fenomena ini sepatutnya pihak yang bersangkutan merevisi iklanya.
Ucapan-ucapan di media internet yang menyertai iklan seperti di atas, rekontruksinya adalah seperti iklan sabun yang berslogan : "dengan sabun (si A) akan membuat pakaian anda menjadi cemerlang, tetapi apalah arti pakaian jadi cemerlang karena di cuci sabun ... (Si A), hendaknya masuk akal sedikit, memang sedap bunyinya , namun jika "lampu dapat bercahaya dengan cemerlang", ini contoh iklan yang pantas. begitu juga Boaz Salossa pernah bermain cemerlang, tetapi kalau sabun menjadikan cucian seperti pakaian yang berkilau seperti terpaan kaca yang terkena cahaya, barulah cemerlang. Itulah fenomena iklan di media massa, di Media Internet yang mana "tak semua iklan apa adanya", sepatutnya pihak yang bersangkutan merevisi dengan iklan yang baik!
Inilah yang terjadi pada iklan di media internet, dengan bahasa yang kurang sesuai antara slogan iklan dengan isinya, faktanya adalah munculnya pada kumpulan iklan dengan peringatan "Tak semua iklan di bawah ini apa adanya", dengan fenomena ini sepatutnya pihak yang bersangkutan merevisi iklanya.
Ucapan-ucapan di media internet yang menyertai iklan seperti di atas, rekontruksinya adalah seperti iklan sabun yang berslogan : "dengan sabun (si A) akan membuat pakaian anda menjadi cemerlang, tetapi apalah arti pakaian jadi cemerlang karena di cuci sabun ... (Si A), hendaknya masuk akal sedikit, memang sedap bunyinya , namun jika "lampu dapat bercahaya dengan cemerlang", ini contoh iklan yang pantas. begitu juga Boaz Salossa pernah bermain cemerlang, tetapi kalau sabun menjadikan cucian seperti pakaian yang berkilau seperti terpaan kaca yang terkena cahaya, barulah cemerlang. Itulah fenomena iklan di media massa, di Media Internet yang mana "tak semua iklan apa adanya", sepatutnya pihak yang bersangkutan merevisi dengan iklan yang baik!
- Daftar Pustaka :
- Moeliono, Anton M. 1984. Santun Bahasa. Jakarta: Gramedia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar